Malam ini aku bercinta dengan barisan kalimat yang kueja pelan-pelan dalam hati. Otakku mendesah pelan, lelah mencerna lekuk-lekuk huruf yang selalu sama.
Lukisanku masih sama, tak berubah, datar, tak indah, pikirku dalam hati.
Tiba-tiba dadaku memanas, tanganku gemetar. Kurobek paksa lembar-lembar picisan dihadapanku lalu kuedarkan hingga menyebar, memenuhi ruang penatku.