ada, sudut terjauh dalam otakku yang tak rela dengan adanya "beda". walau berulang kali kuremas dan kubuang, hadirnya tak pernah dengan mengucap salam atupun mengetuk pintu.
memang, ini tentang piihan. memilih untuk menyamai dengan perasaan yang tidak nyaman namun terakui. atau memilih kenyamanan walau itu sepi dan tak sama.
hatiku masih pada jati dirinya, walau otak sering gelisah.
ragaku masih melayang bebas dengan lintasan yang kulukis sendiri, walau mata sering silau dengan lintasan lain yang "mungkun" lebih mengandung banyak tawa dan bahagia.
aku, masih "bebas"...
image's source: https://c1.staticflickr.com/7/6233/6231032995_e992ab71dd_z.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar