Dan beginilah arah membawaku kembali lagi pada unfinished business. Lagi-lagi hati tersentak dengan peringatan lembut dari seorang kawan. "Itulah gunanya bersosialisasi." katanya melalui pesan singkat. Tertegun aku membacanya, "Iya, tapi itu susah buatku." kubalas dengan senyum yang tertahan. "Makanya belajar dong." balasan darinya yang teramat singkat sebenarnya membuat perih, tapi aku tahu dia tak pernah bermaksut menyelipkan pisau untuk menyakitiku pada kata-katanya. Andai dia tau sekeras apa aku berusaha, "Iya, ini lagi belajar kok dari kamu." dan aku menyerah untuk berdebat.
But, I always thank to God that always send best peoples to be best friends for me (include 'you', who just warn me). I never weary of trying to get better each day.
Dear 'you',
I've learned manythings from you.
I'm glad to know you.
mengandung curhat ya ?
BalasHapusya , semacam muntah di jamban . haha
Hapusgak papa lah , kreasi tu tak terbatas .
Hapushanya kita saja yang biasa membatasinya .
sehingga tak bisa lepas .
#ngemeng opo tooo??
belajar untuk tetap mengepakkan imajinasi mas bro ^^
Hapusmakasi apresiasinya
Masukan balasan anda...
Hapus