Rabu, 19 Desember 2012

Di Tengah, Gak Ke Mana-mana

Om Mario Teguh bilang, "Hidup itu seperti diperkosa, kalau tidak bisa melawan ya nikmati".
Sederhana, tapi perih.

Banyak orang bilang, hidup itu seperti roda yang berputar. Tak selamanya kita berada pada titik tertentu.
Realistis, tapi subyektif.

Lagi-lagi aku bukan menyalahkan, tapi sekedar berbagi persepsi dan membentangkan perspektif.

Adikku bilang, "Aku gak pernah hidup kayak roda mbak, aku selalu di tengah, gak akan ke mana-mana."
Aku bangga, aku senang. Adikku telah berproses untuk menghidupi hidupnya.


Di atas langit masih ada langit.
Sedalam apa kita menggali, akan bertemu tanah lagi.


Senin, 17 Desember 2012

Sederhanakan Mimpi

"Apa mimpimu?", sebuah judul artikel yang lewat begitu saja pada layar netbook membuat pikiranku mengobrak abrik kembali berkas-berkas lama,
"Apa ya sebenarnya mimpiku?", aku bergumam sendiri.

Dulu, aku akan cepat dan semangat menjawab dengan rentetan mimpi-mimpi besar yang telah aku catat besar-besar dalam jurnal hidup. Dulu...
Nampaknya waktu mengikisnya pelan-pelan. Seperti ombak yang mengikis karang, seperti manusia yang mengikis alam.
Salah siapa? Tak ada kurasa, atau mungkin salahku yang hanya bermimpi.
"Mimpi tanpa usaha itu sia-sia...", begitu katanya. Apa mimpiku tanpa usaha?

Atau mungkin bukan terkikis, tapi aku menjadikannya sederhana ...
Ya, aku ingin hidup sederhana. Sesederhana saat bernafas, tak terburu-buru karena takut kehabisan udara untuk dihirup. Sesederhana saat bernyanyi di kamar mandi, everyone is diva when they are showering...


Semoga terwujud...

Rabu, 12 Desember 2012

Semangat, Keras Kepala

"Kalau mau mikir ulang silahkan"
Aku terhenyak, bahkan badanku yang sudah berdiri terduduk lagi, lemas. Kutatap lekat-lekat, akan kujawab apa ini? Dan kuputuskan untuk diam.

Mengapa aku diam? Seharusnya aku marah, berulang kali dia seperti ini seolah memburu keputus asaanku. Aku diam karena aku memikirkan ulang semuanya dari awal. Ya, dia benar. Aku harus selalu memikirkan semua berulang-ulang. Jangan sampai semua ini hanya emosi sesaat dan hanya membawa cerita picisan sekali lagi.

Memilih jalan ini mudah, yang sulit adalah menjaga tapak kaki tetap pada jalurnya. Buktinya aku masih berdiri di sini dengan tegap, masih menggandengnya dengan erat, masih tersenyum optimis menatap senja, masih percaya pada sinar matahari esok pagi, masih dengan angkuh menantang putus asa.

Dia mau keras kepala dengan kata-kata yang bisa menjatuhkanku??
Sekeras itu pula usahaku untuk menjaga jalan ini tetap terisi oleh jejakku dan dia.


Kamis, 06 Desember 2012

What's Money Can't Do

Muram, mendung, lalu hujan. That just happened to this day.
Bahkan, sahabatku pun tak bergairah.
Padahal hari ini aku mendapat jatah bulanan. Biasanya setelah menerima uang bulanan moodku mendadak normal dan dunia kembali bersorak. Tapi tidak kali ini, and it shows money can't buy anything...


Rabu, 05 Desember 2012

Pengikut