Selasa, 24 April 2012

Tali Pengikat : Mengikat Leher Kita

Ada tembok-tembok tebal atau tali-tali transparan yang mengelilingi bahkan mengikat leher kita seperti sabuk pengikat leher anjing. Tak terlihat, itulah yang sering kali membuat kita tak sadar akan keberadaannya. Emm .. penting ya? Pertanyaan bodoh itu selalu berputar-putar tanpa pernah ada jawaban yang mengenyangkan.

Suatu sore, ketika biru masih cerah dan udara memanas membakar epidermis hingga matang, ada sebuah kisah lama dari laci kenangan yang usang tiba-tiba bertebaran menyebar debu busuk yang menggelitikku hingga terpecah tawaku tiba-tiba. Aneh? Aku sendiri merasa aneh.
Debu-debu itu membawa cerita tentang tembok dan tali transparan yang diperkenalkan kawanku dengan cara yang unik dan menyebalkan.
"Ternyata kamu punya rahasia dibelakangku." isak kawanku setelah mebaca coretan-coretan asal di binderku. Geli sekaligus bingung. Dia terisak hanya gara-gara aku memiliki sedikit rahasia yang akhirnya dia tahu melalui kertas lusuh dan bukannya dari mulutku sendiri.
[Yang dia perkenalkan adalah: diantara kami tidak boleh ada rahasia sedikitpun]

"Kita teman, gak seharusnya dia nembak kamu. Etis kayak gitu? Minta maaf dulu kek."
"Dia jadian sama mantanku. Padahal dia kan sahabatku. Aku bener-bener gak nyangka dia bisa jahat banget."
"Kenapa aku gak boleh tau password Fb kamu? Ada rahasia? Kita kan pacaran."

Sering sekali kalimat-kalimat serupa menggaung jelas di gendang telinga dan susah hilang. Ada sebuah peraturan atau pembatas yang tersirat.
Seperti tembok-tembok tebal atau tali-tali transparan yang mengelilingi bahkan mengikat leher kita seperti sabuk pengikat leher anjing.

"Kita teman, gak seharusnya dia nembak kamu. Etis kayak gitu? Minta maaf dulu kek." [Etis? Tolong kasih tau aku letak ketidak-etisan pada sekedar mengungkapkan perasaan itu dimana.]
"Dia jadian sama mantanku. Padahal dia kan sahabatku. Aku bener-bener gak nyangka dia bisa jahat banget." [Jadi, gak boleh jadian sama mantannya sahabat. Dalam islam seluruh umat adalah saudara, tuh gimana urusannya?]
"Kenapa aku gak boleh tau password Fb kamu? Ada rahasia? Kita kan pacaran." [Dan "Kita kan pacaran" selalu jadi kambing hitam. Please, belum nikah kan ??]

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebuah hubungan selalu ada ikatan, aku tak pernah memungkirinya. Entah itu pertemanan, persahabatan, pernikahan, persaudaraan, perpacaran, dan teman-teman lainnya. Dan ego, memainkan perannya menjadi DPR untuk merumuskan undang-undang. Tersusunlah segala macam batasan dan birokrasi mbulet yang tercetak dan menancap hingga seringkali sesuatu yang lebih rasional terlihat lemah.
Yang masih sering aku bingungkan adalah, Emm .. penting ya?
Bukankah dunia ini sering berjalan dengan cara yang tidak 'seharusnya'?
Apakah kata seharusnya dan semestinya bersifat pasti dan selalu benar?

Jumat, 20 April 2012

Pembelaan Diri Jelas Takkan Lagi Berfungsi

tiba-tiba ...
mataku berkaca-kaca
semuanya menari-nari menjulurkan lidahnya padaku , mencaciku , memojokkanku
(siapa?)
kenangan , orang-orang itu
(orang-orang?)
iya , mereka yang memintal cerita masa lalu , yang masih merajut hingga sekarang , yang entah kapan kopor mereka diangkut pergi
(lalu?)
mataku terbakar , kepalaku hampir hancur , aku .. aku ..
(yah , kau terus mengeluh atas kesalahanmu sendiri)
tapi aku sudah mencoba memahat sehalus mungkin tanpa merusak detilnya
aku sudah menguras tenaga untuk menyusuri tiap inci hingga kupastikan tak ada yang terlewatkan
aku terus berusaha untuk menjaga , terus berusaha menjaga , terus berusaha agar tak ada yang mencibir iri atau panas hati
aku .. aku ..
(kau terlalu membela diri)

Dan akhirnya, aku tertunduk malu. Sedih dan gundah memang lauk dan nasi. Tercerca sedemikian rupa membuat keadaanku tak terdefinisi. Aku kecewa dengan semua yang selalu salah mengerti. Tapi, ya itulah, kekecewaanku hanya sebuah pembelaan diri yang tak punya alibi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagi yang merasa tersakiti, jelas tangisku tak mampu wakili atas penyesalan dan penjelasan.
Sayangnya, selain penyesalan dan penjelasan, aku tak miliki lagi selain cekat yang mencekik hatiku yang tak pernah kalian tau.

Selasa, 10 April 2012

. quotes .


Hidup akan menjadi Lebih Hidup ketika kita bisa MengHidupi yang lain -mata hati-

Strugle is Never Enough


"Aku males mik-panggilan seorang kawan padaku-, pengen mandek kuliah (ingin berhenti kuliah)."
Kalimat yang dalam, karena aku tahu banyak faktor yang membuatnya terlontar. Aku hanya tersenyum menatap bibirnya komat-kamit menguraikan keluh kesah. Aku tahu dia sudah berjuang, aku mengerti betapa melelahannya itu. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Mbak, aku gak mau kelihatan lemah karna aku selalu berpikir bahwa aku masih jauh lebih beruntung dibanding mereka." suatu malam yang cukup ramai di Bekasi, kalimat ini berjajar bersama rentetan kalimat-kalimat sarat semangat lainnya yang tertutur tegas oleh seorang gadis yang umurnya 3 tahun lebih muda dariku. Umur boleh masih sedikit tapi aku sangat yakin bahwa penderitaan yang dapat dikalahkan olehnya jauh lebih ganas hingga membentuk kedewasaan yang luar biasa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kita hidup mempunyai papan permainan sendiri yang jalan dan arahnya telah ditentukan oleh Tuhan. Tapi Tuhan ingin kita mandiri, maka dari itu Dia memberi kita dadu. Dadu ini bukan untuk gambling tapi sebagai acuan berapa langkah yang bisa kita tempuh dan kemana arah yang kita pilih dari sekian banyak pilihan yang ada.
Percayalah bahwa kita selalu punya kesempatan, selalu ada jalan lain, dan selalu ada penyelesaian.

Berjuang takkan pernah cukup sampai di sini, kawan.

Minggu, 08 April 2012

Never Be Too Great, Huh?


I don't ever be too great for her. Everythings I've done just a normal thing if I could reach. Indeed, other people say that I'm great. But I'm just an ordinary daughter for her because of everything I can do, she also can do it. And I never be better than her.
If she knew that I always trying so hard to chase her, work so crazy to broke her record, keeping insane to pretend that I'm okay, is she knew.

I'm not trying to make her down, I just "always confused to set its own my way."
Many peoples say that do the best for youself, its your own life.
But, without her, I would not be here. And I owe her many apologize during my life.

Never be too great, huh?
I'll be the greatest that she ever knew. And the "it was supposed to" or "its a normal thing" will never appear on my name again.
I'll prove that, I'm totally diffirent from her, I'm original.

Keep In Try : Better Than Any


Dan beginilah arah membawaku kembali lagi pada unfinished business. Lagi-lagi hati tersentak dengan peringatan lembut dari seorang kawan. "Itulah gunanya bersosialisasi." katanya melalui pesan singkat. Tertegun aku membacanya, "Iya, tapi itu susah buatku." kubalas dengan senyum yang tertahan. "Makanya belajar dong." balasan darinya yang teramat singkat sebenarnya membuat perih, tapi aku tahu dia tak pernah bermaksut menyelipkan pisau untuk menyakitiku pada kata-katanya. Andai dia tau sekeras apa aku berusaha, "Iya, ini lagi belajar kok dari kamu." dan aku menyerah untuk berdebat.
But, I always thank to God that always send best peoples to be best friends for me (include 'you', who just warn me). I never weary of trying to get better each day.

Dear 'you', 
I've learned manythings from you.
I'm glad to know you.

Love : Just a Friend : Could it be ?


 Sederhana dan nyata. Siapa yang memungkiri? Aku pun tidak, hanya terkadang masih terlalu sulit untuk menahan rasa ingin memiliki. Terlebih sangat sulit untuk tetap tersenyum saat bukan lagi pundak kita yang menjadi prioritas tempat tumpahnya duka dan air mata.
Dan memang cinta takkan pernah sederhana seperti apa yang telah banyak tertata oleh aksara.


Pengikut