Rabu, 12 November 2014

Ini Tetang Kehidupan Yang Memaksa Kita Untuk Berpikir Cerdas

Saat melihat layar netbook dan menulis ini, aku tersenyum sendiri sembari terbawa pada memori beberapa bulan yang lalu. Ini tentang sebuah kegiatan sosial dan amal, ini tentang sebuah komunitas, ini tentang sebuah keyakinan, ini tentang sebuah kehidupan yang memaksa kita untuk berpikir cerdas.

Beberapa bulan yang lalu, aku sempat menyisihkan sebagian tenaga, waktu, serta pikiran untuk mensukseskan sebuah acara sosial dan amal. Aku ikhlas, dan aku percaya seluruh tim pun meyakini hal yang sama. Namun keikhlasanku menjadi tak utuh ketika tak ada transparansi serta pertanggungjawaban, entah pada tim maupun pada donatur. Kemudian berganti hari dan detik, banyak kejanggalan yang semakin mengerutkan keningku. Singkat cerita, aku mundur teratur.

Sengaja nama komunitas (penyelenggara kegiatan) tidak dishare, aku hanya menghindari provokasi.

Barusan, mata sedang ternutrisi oleh video "kristenisasi terselubung" oleh sebuah komunitas yang mengklaim bahwa kegiatan komunitas tersebut adalah kegiatan sosial, peduli dengan kebangkitan Indonesia, mendukung kabinet Indonesia yang bersih dari korup. Terselubung dibagian mana?
Silahkan menonton dengan tenang, berpikir cerdas, dan berlaku bijak..


Komentarku? Abaikan, hahaha.. aku hanya membagi, silahkan berspekulasi sendiri dan mencari pembenaran atas keyakinan masing-masing.

Ada satu lagi sebuah video dari London ^^


Sekali lagi, ini buakan provokasi, hanya berbagi.. Komentarku? Abaikan.. Silahkan berspekulasi sendiri dan berbagi pada orang-orang terdekat ^^

Oh iya satu lagi,


Saat melihat layar netbook dan menulis ini, aku tersenyum sendiri sembari terbawa pada memori beberapa bulan yang lalu. Ini tentang sebuah kegiatan sosial dan amal, ini tentang sebuah komunitas, ini tentang sebuah keyakinan, ini tentang sebuah kehidupan yang memaksa kita untuk berpikir cerdas.


Pengikut