Selasa, 12 Juni 2012

Rindu 'Ada'mu

This pict is the most I love

A complicated feel, kalo aku bilang ya. Kenapa bisa?? 
Rindu ini ga pernah direncanain, datengnya mendadak banget. Mending kalo cuman dadakan, nah ini juga harus ada acara nangis.
Tapi, aku ga pernah ngerasa harus selalu ketemu, bahkan ada sedikit benci. Benci aja harus nemuin dia di tempat yang beda, harus berbagi 'cinta' dengan 'kepahitan', harus selalu siap menata hati(lagi).

Banyak yang aku mau dari dia, aku akuin amat sangat banyak banget yang aku mau dari dia. Entah itu bentuknya materi atau dari yang sekedar sms 'Gmn mb kuliahnya?'.

Pagi ini, bukan dia yang nganterin aku perang, bukan dia yang bangun pagi-pagi manasin motor, bukan dia yang tangannya kucium dan mendoakan kelancaran atas perangku, bukan dia yang menghawatirkan perut kosongku, bukan dia, benar-benar telah orang lain.
Udara masih beku, jaketku pun masih rapat, arena perang juga belum dibuka. Tiba-tiba, "Dia tau ga ya?" sebuah pertanyaan tolol langsung mencubit manis pas di jantung. Dasar otak dudut, ngapain coba tiba-tiba mikir kayak gitu. Untung sebuah tarikan nafas panjang membuat kepalaku dingin kembali.
Hari yang lelah, pulang dikeroyok debu, asap kendaraan, dan hantaman terik siang. "Assalamu'alaikum.." salamku seada-adanya deh, udah capek. Belum kering lidahku, belum juga dijawab salamku, adikku kembali mengulang ceritanya semalam, "Mbak, itu lho kameranya. Sampean kepingin kan... Tuh, udah aku mintain." dan kali ini cerita semalam diikuti oleh sebuah hantaman yang lebih menyakitkan.
Aku emang kepingin banget kamera, sangat!! Tapi, aku ingin yang spesial, aku mau yang punya arti, aku mau kamera itu emang 'punyaku', emang 'buat aku'. Kamera yang awalnya akan aku minta saat kutunjukkan hasil kerja kerasku. Bukan kameranya, bukan imbalan atas usahaku, bukan sama sekali. Tapi nilai yang jauh lebih berarti dari itu. Amat sangat jauh dari itu.
Kenapa dia tega?

"pelukan yang paling tak terlupakan itu dari seorang AYAH ,menguatkan jiwa disaat kita lemah . membesarkan hati disaat kita terpuruk . gak ada yang bisa ngegantiin pelukan AYAH . :')"
Kalo lagi gini, ada aja yang nyindir. Kebetulan yang menyakitkan. Sebenernya sekedar status FB seorang teman, tapi ada yang mendadak bolong gara-gara status itu.

Banyak yang aku mau dari dia, aku akuin amat sangat banyak banget yang aku mau dari dia. Entah itu bentuknya materi atau dari yang sekedar sms 'Gmn mb kuliahnya?'.
Tapi, aku berusaha buat ga minta dengan cuma-cuma. Aku selalu berusaha membuat apa yang aku minta nanti adalah reward dan reward itu atas dasar kasih sayang dia, perhatian dia.
Satu-satunya sebuah 'perhatian' yang paling luar biasa dari sekian banyak keinginanku dari dia(belum ada yang kesampean juga) adalah, motor Mio tahun 2004. 'Perhatian' yang berlabel >> Ciee, yang udah Khotaman Al-qur'an dan hafal juz'amma...
Motor yang sampai sekarang masih cantik, gagah, dan setia nganterin aku ke mana-mana. Motor yang juga separuh semangatku, motor yang juga kekasihku, motor yang menjadi benda kesayaganku.
Ulang tahun, inget aja untung-untungan, jadi ga mau terlalu ngarep kado.
Tapi, ada kado terindah dari dia dan ga akan bisa digantiin kado dari siapapun atau pun kado termahal sedunia, yaitu Do'a yang selalu ikut aku sampai mati. Do'a-nya yang berupa namaku 'Chumairoh'.

Hari ini lelah, hari ini panas, hari ini jengkel, hari ini rindu.
Aku rindu, aku rindu, aku rindu 'ada'mu.

1 komentar:

Pengikut