Sabtu, 06 Agustus 2016

Mimpi Manis Wangi Panggangan Roti

Aku kalangkabut menelisik kembali ingatan mimpi semalam ..
Kamu hadir, persis seperti angan-angan pada lukisan lamaku, yang sudah usang sekarang ..
Beraninya kamu, mengejutkanku dengan senyum tanpa dosa ..
Kau lengkapi dengan sapaan lembut, percakapan singkat, dan kecup manis di pipi kananku ..

Aaahh .. padahal aku sudah tak ingin membuang tenaga hanya untuk bernostalgia ..
Ini salahmu !
Tapi percuma juga, pertanggung jawaban apa yang bisa kupinta ?
Tak ada ..

Bahkan .. setelah judul kisahmu sudah tak lagi terhiraukan, kamu masih bisa membuatku tersipu dan merona ..
Dukun mana ? Kasih aku alamatnya ! Dukun itu terlalu mahir dalam membuatmu memesona, akan kutuntut dia !

Bukan aku menyengaja buka-buka kenangan lama. Jadi, tak mengapa, kan?!

Terima kasih, kamu. Hari ini aku menghirup wangi manis panggangan roti sepanjang tapak jalan ..
Kamu mungkin takkan pernah tau, pasti takkan tau ..
Tak perlu juga untuk tau, ini bukan milikmu, tak pernah menjadi kisahmu .. Ya, ini sedari awal hanya kisahku sendiri ..

Detik ini, aku terbangun lagi, sekarang sudah siang !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut