Jumat, 28 April 2017

Masih TB


Masih susah move on untuk gak bahas tentang Tuberkulosis (TB). Karena seharian gak banyak yang bisa dilakuin selain baca berita Ahok atau gosip ATT atau batuk-batuk.

Sengaja, sejak divonis sakit TB, aku gak pernah mau googling tentang penyakit ini. Karena aku mau menyelamatkan alam bawah sadarku dari ketakutan-ketakutan yang biasanya bertebaran di berbagai artikel kesehatan. Cuman, dari yang terjadi, mau gak mau, aku harus tau. Karena sudah tiga kali (kalo gak salah) batukku mengeluarkan bercak merah, akhirnya aku googling. Dan ternyata, batuk berdarah bukan indikator pasti seseorang terkena TB. Walaupun memang penderita TB sering kali ketika batuk mengeluarkan darah yang bercampur dengan dahak.

Kalian yang pernah batuk-batuk lebih dari satu minggu, pernah gak sampai ngerasain kejang di antara tulang rusuk dan lama-lama menjalar ke punggung? Itu lah yang kira-kira aku rasain setiap kali batuk. Awal sakit biasa, lama-lama menumpuk dan bikin aku gabisa jalan tegap karena nahan sakit.

Dan aku kembali menjadi makhluk nokturnal karena intensitas batuk akan semakin sering ketika malam. Artinya setiap malam tingkat nyeri di tulang rusuk dan punggung juga meningkat. Mau tidur melungker, peluk guling, adem ayem, sampe ngorok-ngorok di malam hari itu ... Muluk-muluk !!

Sekarang aku mau belajar "muluk-muluk" dulu ..
Kalian, jaga kesehatan, jangan begadang
Kalo ketemu aku gak pake masker, tolong dibelikan ya. Mungkin masker di rumah habis :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut