Minggu, 24 Agustus 2014

You're Accepted, Me?

Tenggorokanku lebih rela tergorok sadis seketika, terlucuti dan terpisah daripada harus menanggung perih cekatan kalimat yang mendobrak brutal ke luar. I wanna say, "I didn't know what happend in me, actually" but it's so classic. I just.. dissapointed.

Now, feeling sorry is not enough, I guess :)
Too much "Sorry" just make this more.. and make you more.. hhhmmmmm..

"Just leave it, or it can be complicated, okay?"
Yeah, I knew, you were trying to make it simple, indeed you already know that this shit situation can not be simple.

Akhirnya, aku semakin sadar, tentang pertanyaan yang paling pantas untuk aku, atau kamu, atau kita.
Sepenuhnya aku menerima, sepenuhnya duniamu menerima?
You're accepted, you know that.
Me?

Kamu lentur, mudah, dan bijaksana.
Aku keras, susah, dan spontan. Dan duniamu yang teramat tak kumengerti sebelum ini, menjadikanku spontan untuk menarik diri.
Tolong sampaikan maafku pada gemerlap duniamu yang tak kupahami, memandang dari jauh saja aku tak percaya diri, apalagi aku harus melangkah mendekat dan saling sapa kemudian bergandengan untuk jalan bersama... itu membuatku gemetar dan berguncang tak keruan.
Ditambah, "Kok kamu gitu, aku gak suka."
:)
Ya, sikapku sangat tak sopan bukan?
Maaf, sekali lagi maaf.

You're accepted, you know that.
Me?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut