Rabu, 21 Maret 2018

Drama Girl

Woaaahhhhh so long time no write here. Hi, ma blog, I miss you so much !!
And, what's next?
Ok, Firstly first I wanna say Thank God for everything happend till today, the fresh air, health, ages, friends, smiles, laughs, loves. But, I really sorry that today I will also admit how ungrateful I am lately.

Hmmm.. sampe sini pake bahasa indonesia ajalah ya :D LOL
Mau curhat tapi capek musti mikir dulu

Ok, Skip

Tadi pagi, ada percakapan singkat dalam otakku antara diriku dengan diriku. Jadi mereka bercakap-cakap sembari aku berusaha untuk fokus dengan kendaraanku agar tetap berhenti dan maju disaat yang tepat.
Mereka ngobrolin apa sih?
Yah tiba-tiba mereka jadi mengingat tentang mimpi-mimpi yang sudah lama aku musiumkan, atau macam-macam kenangan picisan yang sudah lama tak lagi ku hiraukan, kemudian mereka memasuki bagian terjal dalam hidupku yang dimulai dari beberapa hari kebelakang.

Mungkin, sejak bulan Februari, kesehatanku agak sedikit kacau. Sering sakit walaupun hanya sakit ringan. Cuman yang bikin kesel tuh, belum bener-bener sehat sudah datang lagi yang lainnya, and it keeps going till a couple days ago. Kemudian... beberapa hari yang lalu saat sedang berleha-leha di rumah karena aku ijin sakit satu hari, ada sebuah postingan akun publik di Instagram yang berbunyi, "Depresi itu berbahaya, bahkan dapat menggerogoti kesehatanmu dari dalam tanpa kau sadari." Well, I have to say that was so 'mak jleb'

Mak jleb?
Hahahhaha, yaahhh memang beberapa bulan ini lagi banyak pikiran siihh, tapi sesuai yang para motivator sering bilang, "Show must go on !!" Ya, aku menjalani hari-hariku seperti biasa kok. Aku gak lari dari masalah, tapi aku juga gak mikirin sampek bikin insomnia atau gak nafsu makan atau sayat-sayat tangan, hell no!

Dan, di sinilah percakapan tadi pagi menjadi agak masuk akal tapi juga gak masuk :'D LOL
Myself said that those illness couse of 'I always pretending that everything is fine'
Pretending? Pura-pura?
Apa bisa 'kepura-puraan' bikin aku selalu tertawa dengan jujur, jalan-jalan dengan santai, makan dengan nikmat, dan tidur dengan nyenyak?
Tapi aku juga jadi mikir, apa aku sudah terlalu lihai dalam berpura-pura sampai tubuhku sendiri tertipu?
And not everyday I'm ok actually, I cry too. Sometimes.
Aku bahkan pernah menangis tersedu-sedu, meraung-raung, di bawah deras hujan, like thousand movie scenes.
Aku juga pernah menangis lirih di toilet kantor karena tak ingin ada yang tau bahwa sebenarnya aku tak sekuat itu :'D Yeah, now they will know.

Hal yang mengganggu pikiranku selama berbulan-bulan ini bukan hal yang bisa diputuskan solusinya hari itu dan akan selesai perkara 3/4/5 hari setelahnya. Ini butuh proses yang bahkan aku baru sadar kalo lebih panjang dari yang aku bayangkan.
Jadi, aku berusaha berlapang dada dengan menjalani hari-hariku seperti biasa dan menepikan sebentar tentang masalah ini. Toh aku sudah merumuskan segala solusi lengkap dengan cara eksekusinya.
Bisakah menunggu hasil dari proses itu dengan cara berbesar hati, tersenyum seperti biasa, makan seperti biasa, tidur seperti biasa adalah suatu kepura-puraan?
Aku juga gak tau.

Jadi inget, ada temen yang sempet curhat tentang keputus asaannya menjalani hidup karena habis putus cinta. Dan kuberi nama dia 'Drama Boy'
Now, it seems like I am the 'Drama Girl'

Jadi intinya, hari ini cukup sekian dan terima kasih. Saya cuma butuh curhat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut