Selasa, 19 November 2013

Tak Berdawai

Saat aku tak lagi berdawai, masih pantaskah aku untuk berbangga diri?
Atas kepiawaianku menenun nada,
atas telinga yang pernah kubuat mabuk,
atas ribuan kata yang kurajut menjadi melodi,
atas kenangan yang mengokohkan serat kayuku.

Mungkin, sebatas memandang dunia dari balik lemari kaca adalah mimpi yang "pantas" untukku.

Namun, ketika aku sebatas gitar tak berdawai, titik
Bahkan bermimpi untuk dilirik pun, akan menjadi hal yang berlebihan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut