Minggu, 08 Desember 2013

Jingga Menyapa Di Pagi Buta


Kau tampak malu-malu, bersembunyi di balik rimbun dedaunan, dan senyummu patah-patah menyelinap keluar dengan nakal.

Sedikit rumit bagi logikaku untuk menyapamu dalam diam. Terpaksa hanya kunikmati pelan-pelan dengan tenang.

Kau menyesap bekuku pada tiap jengkal tanpa celah. 
Masih dengan tersipu, Kau hapus gelisahku tentang hitam semalam.

Aku? Tentu kegirangan hingga dadaku penuh sesak dengan sorak.
Mengapa ku terpaku? Tentu agar Kau tak tahu bahwa aku di sini, menikmatimu.

Tak mengapa jika Kau bias.
Ketika waktu menuntunmu ke tempat yang seharusnya, maka senyum itu takkan lagi patah. 
Sapaanmu juga tak lagi semburat hingga utuh yang ku dapat.

Jingga, temui aku lagi, senja ini...

image source: http://cdn12.picsart.com/29336392993.jpeg?r1024x1024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut